Dua Telinga

Baru saja menonton cuplikan debat Presiden AS. Trump terus saja menyela sesi argumen Biden yang aturannya jelas sekali, tanpa ada interupsi. Bahkan, Trump juga mendebat moderator. Karena itu di negara orang, dagelan ini menghibur betul.

Agaknya benar, bahwa dunia ini terlalu riuh dengan suara. Kita sering terlalu banyak menyela, kuat untuk banyak berbicara. Namun, kita luput untuk mendengarkan.

Dunia ini kenyang dengan arogansi. Semesta ini butuh pendengar baik yang mampu mengoneksikan masalah, lantas menciptakan sintesis gagasan.

Kan Tuhan menciptakan manusia dengan satu mulut, tapi dua telinga? Rasanya kita perlu sejenak menutup mulut, dan lebih banyak mendengarkan.

Published by Bhaskara

Live the life!

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.